g-o a-w-a-y !!!

: kamu, yang aku tahu akan kuat

Kuulurkan tanganku padamu. Dan kamu menyambutnya. Dengan wajah murungmu dan bahasa tubuhmu yang canggung. Tetapi aku tak bisa memberi apa yang kamu harapkan dariku.

"Aku mengerti perasaanmu. Aku pernah berada di posisi itu. Tetapi aku tak bisa memberimu lagi nasehat apapun. Keputusan itu akan menyangkut hidupmu. Cuma kamu yang bisa memilihnya."

Pernahkah terpikir olehmu, jika ia sungguh mencintaimu, ia tidak hanya mengatakan kalimat ajaib itu melainkan datang menemuimu? Tidak hanya berjanji untuk tak mengulangi kesalahan yang sama melainkan menunjukkannya dengan sikap? Berapa lama kamu menunggunya untuk berubah? Setahun? Dua tahun? Tidakkah pikiran waras dan akal sehatmu menyuruhmu terbangun dari harapan semu?

Aku tahu, seharusnya aku diam saja dan pura-pura tak tahu. Tetapi aku perempuan, dan aku kasihan padamu yang menyia-nyiakan hidupmu untuknya. Mengharapkannya berubah dewasa dan belajar dari tiap kesalahannya.

"Aku janji," katamu. "Aku janji akan menyelesaikannya. Bagaimanapun akhirnya, sesulit apapun, aku ikhlas."

Dengarkan. Jika yang terburuk yang harus kamu hadapi, aku yakin kamu akan kuat. Kamu akan ikhlas. Waktu akan membalut lukamu sampai sembuh. Dan aku ada di sini, memberimu semangat. Dan jika yang terpahit telah kamu lewati, aku tahu yang terindah menunggumu di depan sana.

Tetapi tahukah kamu, melebihi segalanya, aku menginginkan kamu bahagia. Berharap kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Aku ada di sini. Selalu.
Mengulurkan tanganku padamu dan meminjamkan bahuku.

Dan kau. Kau yang berdiri angkuh di sudut kotamu yang gersang, segersang hati nuranimu. Sebaiknya pikirkan lagi baik-baik kesalahanmu itu. Kau sudah menyakiti hati seorang perempuan yang telah berkorban banyak untukmu.

Pergi. Pergilah jauh-jauh dari hidup temanku. Biarkan ia melangkah ke depan tanpa gangguanmu. Kau. Laki-laki brengsek yang berdiri di situ. Hushh !!!